Selasa, 29 Desember 2009

OSGi Telematika


The OSGi Alliance (sebelumnya dikenal sebagai Open Services Gateway inisiatif, sekarang nama kuno) adalah organisasi standar yang didirikan pada Maret 1999. Aliansi dan anggota-anggotanya telah ditentukan yang berbasis Java layanan platform yang dapat dikelola dari jarak jauh. Inti bagian dari spesifikasi adalah sebuah kerangka kerja yang mendefinisikan suatu manajemen siklus hidup aplikasi model, layanan registry, sebuah lingkungan Eksekusi dan Modul. Berdasarkan kerangka ini, sejumlah besar OSGi layers, API, dan Java telah ditetapkan.


OSGi teknologi adalah sistem modul dinamis untuk Java ™

OSGi teknologi menyediakan layanan berorientasi, komponen berbasis lingkungan untuk para pengembang dan menawarkan cara-cara standar untuk mengelola siklus hidup perangkat lunak. Kemampuan ini sangat meningkatkan nilai berbagai komputer dan perangkat yang menggunakan platform Java.

Pengadopsi teknologi OSGi manfaat dari peningkatan waktu ke pasar dan mengurangi biaya pengembangan karena teknologi OSGi menyediakan integrasi pra-dibangun dan pra-komponen subsistem diuji. Teknologi ini juga mengurangi biaya pemeliharaan dan kemajuan aftermarket baru peluang unik karena jaringan dapat dimanfaatkan untuk secara dinamis mengupdate atau memberikan layanan dan aplikasi di lapangan.

Spesifikasi:

OSGi spesifikasi yang dikembangkan oleh para anggota dalam proses terbuka dan tersedia untuk umum secara gratis di bawah Lisensi Spesifikasi OSGi. OSGi Alliance yang memiliki kepatuhan program yang hanya terbuka untuk anggota. Pada Oktober 2009, daftar bersertifikat OSGi implementasi berisi lima entri.

Sumber :Izulcybercafe.blogspot.com

Middleware Telematika


Perangkat lunak middleware adalah perangkat lunak yang terletak diantara program aplikasi dan pelayanan-pelayanan yang ada di dalam sistem operasi.
Middleware memiliki definisi tersendiri yaitu software yang menyambungkan komponen atau aplikasi. yang digunakan untuk mendukung operasional aplikasi dalam lingkungan jaringan terdistribusi, termasuk web servers, application servers, content management systems, dan perlengkapan sejenis yang digunakan untuk menopang pengembangan sistem.


Pada prinsipnya Middleware adalah teknologi yang mengintegrasikan dua atau lebih software aplikasi atau lapisan antara sistem operasi dan aplikasi untuk memungkinkan pertukaran data.
Middleware dapat dikategorikan menjadi beberapa bagian antara lain :
• OLTP (Online Transaction Process), merupakan cara transaksi antara beberapa orang yang dilakukan secara online berbasis computer.
• RPC (Remote Procedur Call), merupakan sebuah teknologi komunikasi yang memungkinkan sebuah program komputer untuk membuat sebuah prosedur untuk melaksanakan kegiatan di ruang alamat lain.
Contoh middleware diantanya adalah :
1. Object Management Group’s: Common Object Request Broker Architecture(CORBA)
2. Java’s: Remote Procedure Call.
3. Also .NET Remoting.
4. Microsoft’s COM/DCOM (Component Object Model).

Sumber :izulcybercafe.blogspot.com

Selasa, 17 November 2009

Fitur Interface Telematika


Salah satu fitur yg terdapat pada interface telematika antara lain :
Gimp – aplikasi open source yang dikembangkan sebagai varian dari Adobe Photoshop, menjadi leader di bawah platform sistem operasi Linux. Dilengkapi dengan fitur-fitur dan tools yang cukup lengkap dan nyaris menyamai apa yang ditawarkan oleh Adobe.

Filter set yang disediakan pun tidak kalah bahkan melebihi apa yang secara default disediakan oleh Adobe (bahkan versi CS3 sekalipun). Semuanya mengarah pada komentar.
Dengan berbagai keunggulan dan kelengkapan yang ditawarkan GIMP, sayang sekali aplikasi ini didesain dengan berkesan ‘asal’. Coba saja perhatikan interface aplikasi ini. Setiap bagian dipisahkan dalam window yang saling tidak terkait satu sama lain. Bahkan saat kemudian kita membuka proyek-proyek editing baru, itu hanya akan menambah jumlah window yang ditampilkan. Intinya GUI dari GIMP ini cukup ribet dan menyulitkan untuk kemudahan editing yang biasa ditawarkan dalam aplikasi-aplikasi serupa.

sumber : www.e-majalah.com

Teknologi Telematika


Dalam perkembangannya, teknologi telematika ini telah menggunakan kecepatan dan jangkauan transmisi energi elektromagnetik, sehingga sejumlah besar informasi dapat ditransmisikan dengan jangkauan, menurut keperluan, sampai seluruh dunia Salah satu dari layanan telematika yaitu Layanan Telematika di Bidang Transportasi. Telematika transportasi adalah cabang teknologi yang mengintegrasikan telekomunikasi dan software engineering di bidang sistem transportasi.

Penggunaan teknologi telematika oleh masyarakt Indonesia masih terbatas. Sarana kirim pesan seperti yang sekarang dikenal sebagi email dalam suatu group, dirintis pada tahun 1980-an. Mailinglist (milis) tertua di Indonesia dibuat Perkembangan teknologi informasi dan komunikasi, telah mempengaruhi banyak aspek kehidupan di masyarakat, antara lain dalam alam perkembangannya, teknologi telematika ini telah menggunakan kecepatan dan jangkauan transmisi energi Menurut dia, Indonesia perlu menerapkan suatu sistem telematika yang terbuka (open system) dan dapat berkembang sesuai dengan kebutuhan dan perkembangan teknologi, yang mendorong kreativitas dan produktivitas yang pada akhirnya akan Secara umum, istilah telematika dipakai juga untuk teknologi Sistem Navigasi/Penempatan Global atau GPS (Global Positioning System) sebagai bagian integral dari komputer dan teknologi komunikasi berpindah (mobile communication MENURUT SAYA kemajuan teknologi telematika dalam implementasinya di Indonesia belum diimbangi dengan regulasi hukum yang memadai, sehingga menimbulkan masalah antara pembuat, penyedia layanan, pemerintah dan masyarakat.

Menurut Kerangka Kebijakan Pengembangan dan Pendayagunaan Telematika di Indonesia, disebutkan bahwa teknologi telematika merupakan singkatan dari teknologi komunikasi, media, dan onformatika. Senada dengan pendapat pemerintah, Sains dan Teknologi. Sosial Politik. Syair. Telematika. Tidak Dikategorikan. Tokoh Filed under: Sains dan Teknologi, Telematika , facebook, google, mIRC, myspace,

Pendekatan terbaik saat ini adalah dengan memanfaatkan teknologi telematika. Teknologi telematika dengan sedikit kreativitas akan mampu mengatasi berbagai kendala perkembangan Telematika Di Indonesia.

Sumber: http://www.acehforum.com/search/TEKNOLOGI+TELEMATIKA

Jumat, 09 Oktober 2009

TELEMATIKA

Zaman informasi sekarang ini tidak lagi menjadi faktor penghambat dalam hubungan antara manusia atau antar lembaga usaha. Berbagai informasi dapat diakses dengan mudah sekaligus cepat. Setiap perkembangan dapat diikuti dimanapun berada. Istilah “jarak sudah mati” atau “distance is dead” makin lama makin nyata kebenarannya.

Zaman informasi yang sudah berkembang sedemikian rupa seperti sekarang ini, hanya mungkin dengan adanya dukungan teknologi. Teknologi inilah yang menyampaikan beragam dan banyak informasi. Teknologi telematika telah berkembang sehingga mampu menyampaikan sejumlah besar informasi, tapi di Indonesia sendiri perkembangan telematika masih tertinggal di bandingkan dengan negara-negara lain Cina misalnya yang sudah mendahului aplikasi serta internetnya,belum lagi negara-negara tetangga Indonesia sendiri seperti Singapura,Malaysia dan India sudah jauh meninggalkan Indonesia.

Istilah Telematika sendiri merupakan adopsi dari bahasa asing. Kata Telematika berasal dari kata Prancis yaitu telematique yang pertama kali di gunakan pada tahun 1978 oleh Simon Nora dan Alain Minc dalam bukunya yang berjudul L’informatisation de la Societe


Dalam perkembangannya, teknologi telematika ini telah menggunakan kecepatan dan jangkauan transmisi energi elektromagnetik, sehingga sejumlah besar informasi dapat ditransmisikan dengan jangkauan, menurut keperluan, sampai seluruh dunia, bahkan ke seluruh angkasa, serta terlaksana dalam sekejap. Kecepatan transmisi elektromagnetik adalah (hampir) 300.000 km/detik, sehingga langsung dikirim begitu sampai, memungkinkan orang berdialog langsung, atau komunikasi interaktif

Jadi dari semua pendapat dapat di artikan seperti ini :
1. Telematika adalah sarana komunikasi jarak jauh melalui media elektromagnetik.
2. Kemampuannya adalah melakukan transmisi sejumlah informasi dalam sekejap,dengan jangkauan yang luas,serta berbagai macam caranya yaitu melalui perantara suara (telepon,musik) huruf,gambar,dan data.Hal ini terjadi dengan adanya teknologi digital.

Dengan demikian dapat diambil kesimpulan bahwa telematika merupakan teknologi komunikasi jarak jauh, yang menyampaikan informasi satu arah, maupun timbal balik, dengan sistem digital.

Senin, 19 Januari 2009

SYSTEM DESIGN

System Design Defininition
Information systems design merupakan pekerjaan yang fokus dengan spesifikasi solusi yang berbasiskan computer. Atau sering disebut physical design.

Jika analisis sistem berhubungan dengan masalah bisnis, maka desain sistem fokus terhadap implementasi dan masalah teknik sistem.
Sistem desain ditentukan oleh sistem designer atau perancang desain, sehingga data, process, dan interface dari sistem ditentukan oleh perspektif perancang. Sedangkan systems analyst berfungsi sebagai fasilitator dari system design. Ada 2 macam cara dalam membuat desain sistem, yaitu “In-house”, merancang dan membuat sistem sendiri dan “buy”, membeli desain dari vendor atau tempat lain.


System Design Approaches
Ada banyak strategi dan teknik dalam menerapkan desain sistem, yaitu modern structured design, information engineering, prototyping, JAD, RAD, dan object-oriented design.
1. Model-driven design
Menitikberatkan pada penggambaran model sistem menjadi dokumen teknik dan implementasi aspek-aspek dari sistem
Model desain diturunkan dari model logikal yang dirancang sebelumnya pada model-driven anlysis. System design model menjadi blueprints untuk kontruksi dan implementasi dari sistem baru. Sekarang ini pendekatan model banyak dikembangkan dengan tools yang otomatis. Misalnya dengan menggunakan software visio professional, Visio enterprise, System Architect 2001, dll
2. Modern Structured design
Teknik yang berorientasikan proses untuk memecah / membagi program besar menjadi hierarki modul. Dimana modul tersebut merupakan hasil dari program computer sehingga memudahkan untuk mengimplementasikan dan memelihara.
Dikenal sebagai top-down sistem dan pemrograman terstruktur.
Konsepnya sangat sederhana. Merancang sebuah program sebagai hierarki top-down modul. Modul merupakan kumpulan dari instruksi yang terdiri atas paragraph, block, subprogram, dan subroutine.
Structured design merupakan teknik yang berorientasikan proses karena menitikberatkan pada proses merancang blocks di sistem informasi. Structured design membagi program menjadi modul – modul yang kriteria :
a. kohesif, setiap modul harus mempunyai relasi satu-satu.
b. Tidak saling bergantung. Sehingga jika ada perubahan pada 1 modul tidak akan berpengaruh pada modul lainnya.3. Information Engineering
Pendekatan model dan bebasiskan data tetapi menggunakan teknik proses untuk merencanakan, menganalisa, dan merancang desain sistem informasi.
Alat utama dari information engineering ialah model data diagram. Sistems anlysis dan design methods dapat diaplikasikan pada aplikasi yang diidentifikasi pada information engineering, dengan tujuan untuk mengembangkan sistem produksi.

Prototyping
Dahulu, para analis membuat desain fisik dengan cara menggambar layout atau struktur dari outputs, inputs, basis data serta aliran dari dialog dan proses di atas kertas. Hal itu merupakan proses yang cenderung menimbulkan error dan hilangnya informasi (omissions). Umumnya hasil dengan cara ini adalah ketidakakuratan, ketidakcukupan serta ketidaklengkapan.
Saat ini para analis dan desainer lebih memilih prototyping, yaitu sebuah pendekatan yang berbasiskan teknik untuk membuat desain. Pendekatan prototyping merupakan proses iteratif yang meliputi hubungan kerja yang dekat antara desainer dan user. Pendekatan ini memiliki beberapa keuntungan yaitu :
  • Prototyping melibatkan partisipasi aktif end-user, hal ini dapat meningkatkan moral end-user serta mendukung untuk proyek
  • Prototyping lebih cocok dengan keadaan sebenarnya karena prototype selalu berkembang - karena adanya proses iterasi – hingga menjadi sistem yang dibutuhkan
  • End user bisa mengetahui kebutuhan dan kesesuaian sistem tanpa harus menunggu sampai sistem diimplementasikan
  • Prototype merupakan model aktif, bukan pasif, yang user dapat lihat, sentuh, rasakkan, dan alami
  • Protoyping dapat meningkatkan kreatifitas karena memungkinkan user untuk lebih cepat memberikan feedback, yang akan mampu membawa menuju solusi yang lebih baik
  • Mampu mendeteksi eror lebih dini
  • Prtotyping mampu mempercepat beberapa fase dari life cycle

Selain keuntungan, pendekatan prototyping ini juga menimbulkan kerugian. Umumnya kerugian yang terjadi tesebut disebabkan oleh satu hal yaitu pendekatan prototyping mendorong menuju ill-advised karena adanya shortcut melalui life cycle. Tetapi, kerugian in dapat dihindari dengan mengikuti disiplin-disiplin dibawah ini:
  • Prototyping menggunakan life cycle “ code, implement, and repair” yang digunakan untuk mendominasi sistem informasi. Pengalaman beberapa perusahaan, sistem yabg dikembangkan dalam prototyping dapat menyebabkan masalah yang sama dalam perawatan yang disebabkan oleh “warisan” sistem yang dikembangkan sebelumnya seperti misalnya COBOL
  • Prototyping tidak meniadakan proses analisis sistem.
  •  Adanya pendekatan prototyping bukanlah untuk menggantikan secara total desain dengan cara konvensional. Prototyping harusnya melengkapi, bukan menggantikan, metodologi yang lain.
  • Beberapa isu desain tidak dapat ditaruh pada pendekatan prototyping. Isu-isu ini dapat mudah dilupakan oleh para desain bila mereka tidak berhati-hati
  • Prototyping dapat menyebabkan komitmen yang prematur pada desain
  • Saat membuat prototype, cakupan dan kompleksitas sistem dapat secara cepat melebar dari rencana awal, sehingga dapat menimbulkan out of control
  • Prototyping sering menimbulkan performansi yang lebih lambat daripada 3GLs counterparts. Meski demikian, hal ini selanjutnya tidak menjadi masalah lagi
Prototype dapat secara cepat dikembangkan menggunakan berbagai 4GLs dan bahasa pemrograman yang object oriented.
Desain dengan prototyping tidak dapat sepenuhnya memenuhi keperluan desain, prototype tidak selalu dapat menempatkan isu performansi yang penting dan konstrain storage. Protoype jarang menggabungkan kontro intenal. Para analis ataupun desainer nasih harus mengspesifikaikan hal ini.

Sabtu, 17 Januari 2009

SKETSA MEDIA STUDI SKILL

Sketsa merupakan gambaran atau lukisan pendahuluan yang kasar ringan, semata-mata garis besar atau belum selesai. Kerap kali sebagai percobaan bahkan sebagai tanda untuk mengingat-ingat. Dalam penerapannya biasanya sebagai catatan singkat tanpa bagian – bagian kecil yang mengemukakan gagasan tertentu. Pada umumnya merupakan rencana kasar seperti permainan ringan, mirip dengan musik ataupun artikel. Ini semua dalah hasil ekspresi yang artistik. Pada umumnya menggunakan garis.


Seni sketsa sudah banyak dibicarakan orang lewat koran – koran atau pameran tertentu. Dalam hal ini bukan merupakan barang baru. Akan tetapi sudah merupakan tradisi sejak seni lukis ada.

Seni sketsa adalah seni yang pertama lahir, lihatlah lukisan – lukisan kuno yang terdapat di gua-gua Altamira di Perancis Selatan, demikian juga pada gua-gua Leang-leang Sulawesi Selatan dan gua Abba di Irian Barat merupakan garis sketsa yang magis.

Pendapat ini diperkuat lagi dengan pendapat seorang kritikus terkenal Herbert Read berkata “Sesungguhnya dari libatan historis, jenis seni rupa yang pertama adalah jenis senirupa dari gua-gua, bermula dari garis-garis kontur. Seni rupa bertolak dari keinginan untuk menggaris-garis. Demikian juga yang terdapat pada anak-anak.

Seni rupa dibuat demi pemuasan pribadi seniman merupakan kesan dari karakteristik hidup dan gerak melalui media yang sangat sederhana, bahkan tanpa persiapan. Terdiri dari bahan kertas dan semua jenis tinta hitam dengan alat-alat pena, kuas, bambu, lidi yang disesuaikan dengan kebutuhan teknis.

Dewasa ini dengan kemajuan ilmu pengetahuan serta adanya teknologi dari hasil-hasil industri, memungkinkan timbul bahan-bahan baru yang dapat mengembangkan seni sketsa.

Menurut Kusnadi, seorang kritikus dan pelukis, sketsa dapat dibedakan dua hal. Pertama sketsa yang berdiri sendiri, atau yang biasa disebut seni murni. Ini semata-mata merupakan seni sketsa, sedangkan sketsa “Voor Studi” dibuat berdasarkan sketsa. Ini merupakan rencana-rencana, bagan yang harus disempurnakan, misalnya dalam menggambar model atau desain. Sebelum dikerjakan harus dibuat rencananya seperti gambar arsitektur.

Bila kita amati terdapat garis-garis sketsa yang tegas dan jelas. Di Indonesia dapat kita lihat pada pelukis Affandi dan Sudjojono bahkan seorang Affandi tak suka kehilangan sketsanya karena sangat beriwayat, mengandung makna vitalitas dan kegairahan.

Perkembangan lebih lanjut dalam seni lukis anak-anak, misalnya sketsa banyak kita jumpai pada lukisan mereka dengan keluwesan dan tanpa pretensi apa-apa, kecuali menggaris secara spontan. Garis merupakan alat yang vital sebagai ungkapan kesan imajinasinya. Sebagai sarana studi skill atau keterampilan dalam organ-organ formal dan non formal education kita, sketsa sangat penting.

Ternyata sketsa merupakan seni garis yang sangat sensitif dan sangat sederhana, sebagai sarana yang paling singkat dan abstrak untuk menggambarkan suatu obyek tanpa maksud tujuannya supaya bisa menggaris dengan lancar, bebas dan spontan guna memperlancar penguasaan obyek-obyek yang dihayatinya, memikirkan reproduktif Sudjojono suka mengukur kemampuan mutu pelukis-pelukis lainnya dengan mutu kualitas seni sketsa pelukis yang bersangkutan.